Pertama, membuat akun SSH
Untuk membuat akun SSH bisa dilakukan di banyak situs penyedia akun SSH gratis. Misalnya fastssh.com, mytunneling.com, bestvpnssh.com, dll.
Berikut cara membuat akun SSH di fastssh.com :
- Buka fastssh.com
- Pilih lokasi SSH server yang kamu inginkan.
- Pilih negara lokasi SSH server
- Pilih salah satu server yang tersedia.
- Isilah kolom username dan password di kolom yang tersedia.
- Isilah juga kolom berhitung.
- Pilih create Account.
- Tunggu hingga pembuatan akun selesai.
- Setelah muncul tampilan berikut, catat username, password dan host IP Address.
Kedua, setelah berhasil membuat akun SSH, langkah selanjutnya adalah mengetahui IP Address dari host IP Address. Caranya :
- Pilih menu Host to IP
- Masukkan host IP Address di kolom yang tersedia.
- Lalu pilih Show IP Address.
- Catat IP address yang muncul.
Ketiga, melakukan pointing bug. Caranya :
- Pilih DNS.
- Isilah kolom yang tersedia seperti berikut ini.
- Kolom Hostname diisi dengan format : bug.namabebas. Contoh : m.indosatooredoo.com.naura
- Isilah kolom IP Address dengan angka yang kamu catat tadi.
- Kemudian pilih Create my Hostname.
- Catat hostname yang sukses dibuat.
Kelima. Membuat payload menggunakan payload generator
Caranya :
- Buka HTTP Injector
- Pilih ikon seperti gambar berikut
- Pilih Payload Generator
- Isikan form yang tersedia seperti contoh berikut. Kolom URL/Host diisi dengan bug, misalnya m.indosatooredoo.com
- Centang Online Host dan Forward Host
- Pilih GENERATE PAYLOAD
- Isilah kolom Remote Proxy-ip:port dengan : 10.19.19.19:8080
- Centang Start SSH.
Keenam. Mengisi setting SSH
Caranya :
- Pilih icon gear
- Isilah kolom SSH Host dengan hostname yang tadi dibuat
- Isilah SSH Port dengan : 443
- Isilah Username dan password dengan informasi yang kamu catat tadi
- Set juga Connect Mode menjadi VPN Service
Ketujuh.Langkah selanjutnya adalah menyimpan config yang baru saja kita buat menjadi format .ehi.
Caranya :
- Pilih icon titik tiga
- Pilih Export Config
- Isilah form yang tersedia, seperti berikut :
- Kolom Config File Name diisi dengan nama config yang diinginkan
- Centang Lock config and prevent editing, jika kamu ingin agar confignya dikunci (tidak dapat diedit).
- Isilah message/Notes dengan informasi yang ingin kamu tampilkan. (bebas)
- Pilih EXPORT CONFIG
Config yang sudah dibuat bisa diupload ke situs sharing, seperti usercloud, dll, jika anda ingin membagikan/sharing config buatan anda.
Selamat mencoba. Terima Kasih
Bye: Fachrul Novian Azis























Tidak ada komentar:
Posting Komentar